Friday, March 30, 2007

surat cinta

Jakarta, 30 Maret 2007.
kasihku,
sesaat kulihat di balik tirai jendelaku hujan dan rintiknya telah terhenti. sesaat teringat betapa aku tidak pernah bisa melupakan dirimu dariku. sesaat teringat telah lama aku tidak mengirim sepucuk surat cinta panjang untukmu. sesaat teringat cintaku padamu, cemburuku padamu dan kebutaanku padamu.
sayangku,
rasanya tidak perlu lagi aku menulis surat cinta, karena cinta ternyata melelahkan. pasti akan sangat membosankan tulisan-tulisanku bila berisi cerita yang sama dari saat ke saat saja, tapi kenapa aku belum pernah bisa bosan terhadap cintaku padamu?jadi pastinya surat cintaku tidak akan pernah mampu membosankanmu bukan?
cintaku,
kamu tahu aku mampu menuliskan banyak dan berbaris-baris kalimat cintaku padamu. namun mengapa kali ini aku tidak mampu menuliskan itu semua? karena cinta ternyata melelahkan.
berhenti aku di sini karena tidak ada lagi kata-kata yang melebihi kasihku, sayangku dan cintaku. andai ada kata-kata melebihi itu semua maka aku akan memanggilmu dengan kata-kata itu. cinta ternyata melelahkan.
salam kasih, sayang dan cintaku untukmu,
perempuan

0 Comments:

Post a Comment

<< Home